Izinkan aku buka sebuah rahsia
jujur aku katakan
jika kau hadir terlalu awal
dan menyapaku sepuluh tahun dahulu
pasti aku lontarkan baranku
dalam rupa tanda tanya
tentang keadilan dunia
dan mengapa nasib sebutir nasi
tidak sama dengan seutas spaghetti
lalu kau tentu berundur
biarkan aku khusyuk dalam ego
dan warna dalam jiwaku akan kekal sebagai warna
malap tanpa ghairah, kelam tanpa cahaya.
Jujur aku bicara
jika aku tidak pernah dinista
dan kau tidak pernah terluka
pasti sekarang ini
aku sedang sibuk menghakimi
lelaki seperti kau yang menggilai Brandy
dan kau sedang sibuk mencela
perempuan seperti aku yang mengusung Nokia lama
tetapi itulah rahsia Masa
mencantumkan air dengan api
menyatukan cinta dengan benci
sehingga warna-warna jiwa kita bisa berdakapan mesra
malap dan kelam mereka jadi penghias lukisan sempurna
dan aku dan kau di sini, bisa berbisik tentang rahsia.