Kepayahan hati menafsir mimpi
mengakselarasi chenta
telah membutakan jiwa
sanubari yang kosong isinya
hanya sarat dengan emosi
mula berteriak
menuntut kekejaman
mengharapkan pembalasan
tanpa pemikiran dan otak
cahaya yang hadir
telah membawa seri
telah membuang onar
telah membangkitkan diri
telah mengembalikan seorang jagoan
yang mulai sedar
yang tiada gentar
yang kekentalannya melimpah ruah
yang keperibadiannya mengharumkan dunia
menenggelamkan kegelapan
tika onar mengelabui mata
tika hati berbaur luka
aku mengetap bibir sendiri
menahan keperitan yang memuncak
azam yang kental disematkan padu
agar hidup tidak lagi bertaraf sampah
dan agar aku bisa tersenyum puas
mendongak ke langit yang semakin cerah
moga tangisan yang hilang
bisa ku pertahankan
moga
kesucian sebuah maruah
bisa ku genggam
sehingga nyawa dan jasad terpisah .
No comments:
Post a Comment