April 30, 2014

Duka Alam.

Biarkan sang dunia mendera kita
dengan suara angin lelah yang menghukum
dan langit kelam yang mempamerkan amarah
pohon rimbun tunduk melayu seakan merajuk
dan jerit mentari yang marak memerah.

Relakan sang dunia melepaskan dendamnya
Pada kita si tuan lalai yang bersultankan haloba
Saat harmoni diperintah agar dijadikan nadi
Tompokan hasad merasuk, mempelopori hati.

Bait-bait janji sang khalifah kini sudah mati
Tiada lagi bergema agung, tiada lagi lantang di corong
Duka, tangis sang alam seperti tidak bererti
Dirobek isinya sehingga keperitan melolong.

Kegilaan kau dan aku ini
Pasti suatu hari nanti memantul
Lalu membunuh diri.

No comments: